Thursday, April 30, 2015

Stop Bullying Autism Children

Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf yg mengakibatkan kesulitan utk bersosial, memahami perasaan orang lain maupun berkomunikasi secara normal. Penderita autisme juga dapat mengalami masalah dalam belajar, komunikasi, dan bahasa.

Secara umum, orang-orang memandang penderita autisme adalah orang yg sibuk dgn dunianya sendiri, tidak bisa bersosialisasi, dan tidak bisa berkomunikasi dgn lingkungannya. Ya, sebagian pandangannya itu benar. Tapi bukan berarti autis boleh dijadikan bahan olokan.

Kita tidak mau menderita autisme, apalagi anak2 autis. Mereka sebenarnya juga tidak mau kena sakit autis. Kadang2 kalau kita sedang sibuk main game di gadget dan tidak menghiraukan apa yg sedang dilakukan oleh lingkungan, orang lain kadang memberi label ‘Autis’ pada kita.
Itu kan sama aja dengan mengolok-olok penderitanya. Kalau kita diperlakukan seperti itu, apa yg kita rasakan? Sedih kan? Sama seperti anak2 autis.

Sebenarnya kita semua spesial termasuk anak2 autis. Kita semua mempunyai kesukaan dan tidak kesukaan. Seperti saya; saya suka bahasa Inggris, dan saya tidak menyukai Matematika. Anak2 autis juga seperti kita, hanya perbedaannya adalah, kita bisa mengontrol emosi lebih baik.

Anak autis itu butuh dukungan dan pujian dari semua orang. Jika orang disekelilingnya mendukung mereka, mereka akan merasa diterima. Mana ada orang yg tidak suka didukung atau dipuji?

Kita kalau dipuji bisa menunjukkan ekspresi bahagia dan senang, tapi anak2 autis jika dipuji tidak tahu harus bereaksi seperti apa, jadi mereka mungkin hanya senyum tipis dan berterimakasih dgn ekspresi yg datar.

Jika kita berada di tempat mereka, kita pasti bisa merasa bagaimana hidup mereka yg susah terasa; sedih, susah. So, please guys, stop bullying autism children.                      
Dan orang tua yg mempunyai anak autis, jangan berendah hati karena itu. Sebenarnya mereka adalah anak yg spesial.


Thank you for reading…