Penulis cerita:
- abc: kak Windy Goestiana (28)
- abc: Fairuza Hanun (12)
- abc: Ainan R. (13)
- abc: Edson Abrar (11)
- abc: Mutia Aulia (11)
- abc: Salsabilla M. (14)
Enjoy, guys!
~~*~~
Seorang guru di IWEC yang bernama Lalu Abdul Fatah baru saja menerima penghargaan sebagai Penulis Terbaik 2015. Sayangnya, dia tidak bisa datang ke acara penghargaan tersebut karena satu kelas IWEC ingin ditraktir kak Lalu setiap hari, termasuk jajan sekolah. Akhirnya, kak Lalu menjadi bangkrut dan tidak bisa datang ke acara tersebut yang letaknya di Inggris. Akhirnya kak Lalu melakukan kerja sebagai supir taksi, walau sudah menjadi supir, ternyata dia tidak dibayar, karena taksi itu gratis.
Kak Lalu tidak patah semangat. Kemudian dia menjadi penjual gorengan di pinggir jalan. Tetapi orang lain mengira itu adalah gorengan yang enak, ternyata, gorengan itu, SUNGGUH tidak enak dan kak Lalu menjadi bangkrut kembali. Ternyata ada teman kak Lalu yang mencoba membantu. Dia menawarkan tiket jalan kaki. Tetapi, tidak laku dijual habis. Terus, dia menawarkan kacang panas diatas gerbong kereta api dan akhirnya laku juga. Setelah beberapa hari terakhir tidak laku jual.
Kak Lalu sedih, tapi dia akhirnya punya ide untuk menjual racun tikus. Setelah beberapa hari, kak Lalu ditangkap polisi. Saat ada di sel penjara, ada teman kak Lalu yang menjamin kebebasannya dan memberangkatkan ke acara penghargaan itu di Inggris.
THE END :)
